Tenaga Kerja Indonesia atau biasa yang disebut TKI adalah
Warga Negara Indonesia yang bekerja di Luar Negri sebagai Asisten Rumah Tangga
maupun Buruh. Kebanyakan TKI bekerja di Negara-negara maju seperti, Taiwan,
Korea, Jepang, Arab Saudi. Mengapa sih banyak WNI yang tertarik bekerja menjadi
TKI di luar negeri? Padahal jauh dari keluarga loh,tidakkah pekerjaan itu berat
bagi yang sudah memiliki suami atau istri dan anak-anak yang masih kecil?
Bagaimana keadaan mereka jika ditinggal bertahun-tahun lamanya?
Ada alasan mengapa beberapa WNI lebih memilih menjadi TKI
dibandingkan melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Misalnya mereka
berpendapat bahwa gaji menjadi TKI itu besar, dalam sebulan bisa mencapai 8
juta dibandingkan dengan bersekolah yang mungkin membuang-buang uang, padahal
uang sangat sulit didapatkan. Adapula alasan mengapa seorang istri mau bekerja
menjadi TKI dengan resiko yang tinggi seperti keharmonisan keluarga dan kondisi
anak yang tidak terpantau dengan baik. Tentu hal utama yang menjadi penyebab
mereka mau menjadi TKI adalah karena kurangnya penghasilan biaya hidup, apalagi
di zaman yang semakin modern ini apa-apa sudah mahal. Demi membantu sang suami,
banyak para istri yang rela bekerja menjadi TKI bertahun-tahun, dengan tujuan
ketika pulang nanti sudah membawa uang yang cukup untuk kehidupan mereka yang
lebih baik dan membiayai pendidikan anak mereka sampai tinggi.
Namun apakah tingkat keharmonisan rumah tangga bisa kacau
berantakan karena pekerjaan suami atau istri yang menjadi TKI? Dalam sebuah jurnal
ada penelitian tentang masalah ini, dengan studi kasus di sebuah desa di
Indramayu bernama Cikedung, dimana banyak warganya yang bekerja menjadi TKI.
Dalam jurnal ini dikatakan bahwa penyebab rusaknya rumah tangga atau perceraian
biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa percaya antar pasangan, kedua pasangan
masih terlalu muda dan penghasilan suami yang tidak mencukupi . Hanya ada
beberapa saja yang bercerai dari sekian banyak warga yang menjadi TKI, ya
mungkin salah satu alasannya bisa dari ketiga hal yang disebutkan diatas. Namun
menjadi TKI bukanlah penyebab perceraian terjadi.
Jika teman-teman tertarik dengan artikel yang saya tulis ini, teman-teman bisa membaca jurnal pada link ini Jurnal Sosio Didaktika : Pengaruh Bekerja di Luar Negeri terhadap Tingkat Ekonomi dan Perceraian
Informasi berfaedah
ReplyDelete👍👍👍
ReplyDeleteWaaah 👍👍
ReplyDelete