Saturday, October 21, 2017

Menjadi TKI dapat menghancurkan keharmonisan keluarga? Betul tidak yaa?


Tenaga Kerja Indonesia atau biasa yang disebut TKI adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja di Luar Negri sebagai Asisten Rumah Tangga maupun Buruh. Kebanyakan TKI bekerja di Negara-negara maju seperti, Taiwan, Korea, Jepang, Arab Saudi. Mengapa sih banyak WNI yang tertarik bekerja menjadi TKI di luar negeri? Padahal jauh dari keluarga loh,tidakkah pekerjaan itu berat bagi yang sudah memiliki suami atau istri dan anak-anak yang masih kecil? Bagaimana keadaan mereka jika ditinggal bertahun-tahun lamanya? 



Ada alasan mengapa beberapa WNI lebih memilih menjadi TKI dibandingkan melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Misalnya mereka berpendapat bahwa gaji menjadi TKI itu besar, dalam sebulan bisa mencapai 8 juta dibandingkan dengan bersekolah yang mungkin membuang-buang uang, padahal uang sangat sulit didapatkan. Adapula alasan mengapa seorang istri mau bekerja menjadi TKI dengan resiko yang tinggi seperti keharmonisan keluarga dan kondisi anak yang tidak terpantau dengan baik. Tentu hal utama yang menjadi penyebab mereka mau menjadi TKI adalah karena kurangnya penghasilan biaya hidup, apalagi di zaman yang semakin modern ini apa-apa sudah mahal. Demi membantu sang suami, banyak para istri yang rela bekerja menjadi TKI bertahun-tahun, dengan tujuan ketika pulang nanti sudah membawa uang yang cukup untuk kehidupan mereka yang lebih baik dan membiayai pendidikan anak mereka sampai tinggi.

Namun apakah tingkat keharmonisan rumah tangga bisa kacau berantakan karena pekerjaan suami atau istri yang menjadi TKI? Dalam sebuah jurnal ada penelitian tentang masalah ini, dengan studi kasus di sebuah desa di Indramayu bernama Cikedung, dimana banyak warganya yang bekerja menjadi TKI. Dalam jurnal ini dikatakan bahwa penyebab rusaknya rumah tangga atau perceraian biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa percaya antar pasangan, kedua pasangan masih terlalu muda dan penghasilan suami yang tidak mencukupi . Hanya ada beberapa saja yang bercerai dari sekian banyak warga yang menjadi TKI, ya mungkin salah satu alasannya bisa dari ketiga hal yang disebutkan diatas. Namun menjadi TKI bukanlah penyebab perceraian terjadi.

Jika teman-teman tertarik dengan artikel yang saya tulis ini, teman-teman bisa membaca jurnal pada link ini Jurnal Sosio Didaktika : Pengaruh Bekerja di Luar Negeri terhadap Tingkat Ekonomi dan Perceraian

3 comments: